3 Macam Integrasi Nasional : Integrasi Politik, Ekonomi dan Sosial Budaya – Integrasi nasional merupakan sebuah upaya dalam menyatukan berbagai bentuk kerumitan yang ada di suatu negara (keanekaragaman) termasuk warga negaranya agar memiliki rasa kesatuan dan persatuan sehingga timbul kedamaian dan kesejahteraan.
Setiap warga negara di berbagai wilayah, dengan berbagai kondisi ekonomi dan kebudayaan disatukan dalam satu ikatan yaitu menjadi satu bangsa (nation).
Bangsa merupakan sekumpulan orang yang memiliki pengalaman sejarah dan politik yang relatif sama, kita Bangsa Indonesia dulunya pernah dijajah selama 350 tahun hingga dilanjutkan oleh Jepang.
Berkat adanya persatuan dan kesatuan maka para Pahlawan kita mampu membuat bangsa kita merdeka.
Untuk itulah semangat persatuan dan kesatuan ini harus terus kita jaga, karena perjuangan tidak selesai sampai merdeka saja. Justru tugas kita lebih berat yaitu mempertahankan kemerdekaan dan mewujudkan cita-cita luhur para pendiri bangsa yang terdapat pada Pancasila dan UUD 1945.
Daftar Isi
Pengertian Integrasi Nasional
Intregasi dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) mempunyai arti suatu pembaruan hinggan menjadi satu kesatuan yang utuh atau bulat.
Integrasi dapat terjadi secara horizontal maupun secara vertikal. Sedangkan Integrasi budaya mempunyai arti suatu adaptasi (penyesuaian) antara unsur kebudayaan yang masing-masing berbeda sehingga mencapai suatu kesatuan fungsi dalam kehidupan di masyarakat.
Integrasi nasional adalah sebuah wujud keutuhan prinsip moral dan etika bangsa di kehidupan berbangsa dan bernegara.
1. Higgins Menurut Higgins
Integrasi nasional suatu proses penyatuan kelompok budaya dan sosial pada satu kesatuan wilayah dan identitas nasional. Semua itu mengarah pada pembentukan wewengan kekuasaan nasional atas unit-unit politik yang lebih kecil (kelompok sosial).
2. Dr Nazaruddin Sjamsuddin
Integrasi nasional yaitu proses penyatuan suatu bangsa yang mencakup semua bidang kehidupan, seperti sosial, politik, ekonomi serta budaya.
3. J. Soedjati Djiwandono
Menurut J. Soedjati integrasi nasional adalah suatu cara tentang bagaimana kelestarian persatuan nasional dalam arti yang luas dapat didamaikan dengan hak menentukan nasib sendiri. Hak tersebut perlu dibatasi pada suatu taraf tertentu. Apabila tidak maka dapat membahayakan persatuan nasional. Integrasi nasional dapat dibagi menjadi tiga aspek yaitu aspek politik, aspek ekonomi, dan aspek sosial budaya.
Pendapat integrasi nasional dibagi menjadi tiga adalah berdasarkan Suroyo (2002), yaitu integrasi politik, integrasi ekonomi dan integrasi sosial budaya. Berikut ini adalah penjelasan masing-masing jenis dari integrasi nasional.
3 Macam Integrasi Nasional
1. Integrasi Politik
Aspek pertama dalam integrasi nasional adalah kaitannya dengan politik. Dalam hal ini integrasi politik terbagi menjadi dua dimensi yaitu dimensi vertikal dan dimensi horizontal.
Integrasi politik pada dimensi vertikal merujuk pada hubungan elit dan massa, baik antara elit politik dengan massa pengikut, atau antara pejabat dengan rakyat agar tidak terjadi perbedaan yang mencolok dan saling bekerjasama untuk menciptakan politik yang partisipatif.
Sedangkan integrasi politik pada dimensi horizontal merujuk hubungan antar masyarakat, antara daerah, antara suku, umat beragama, antar kelompok dan golongan masyarakat indonesia.
Terkait dengan integrasi politik, Myron Winer telah mengemukakan bahwa integrasi nasional yang juga sebagai integrasi politik dibagi menjadi 5.
2. Integrasi Ekonomi
Jenis integrasi nasional yang kedua adalah integrasi ekonomi. Maksud dari integrasi ekonomi ini proses menyatukan berbagai daerah guna memenuhi kebutuhan hidup rakyat, dengan kata lain masing-masing daerah saling membutuhkan, saling membantu dalam menciptkan kesejahteraan rakyat.
Semisal di daerah pegunungan yang kaya akan hasil sayuran mengirim ke kota, kemudian dari kota mengirim bahan-bahan rumah tangga yang lain. Integrasi ekonomi juga dapat tercipta melalui penarikan pajak, daerah-daerah dengan hasil yang meilmpah dapat membantu daerah-daerah yang tertinggal dari segi ekonomi.
Dengan adanya integrasi ekonomi ini kemudian membuat dilakukannya penghapusan (pencabutan) hambatan-hambatan antara daerah yang memungkinkan ketidaklancaran hubungan antara keduanya, misal peraturan, norma, prosedur dan pembuatan aturan bersama yang mampu menciptakan keterpaduan di bidang ekonomi.
3. Integrasi Sosial Budaya
Integrasi ini merupakan proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan.
Unsur-unsur yang berbeda tersebut dapat meliputi ras, etnis, agama bahasa, kebiasaan, sistem nilai, dan lain sebagainya. Integrasi sosial budaya juga berarti kesediaan bersatu bagi kelompok-kelompok sosial budaya di masyarakat, misal suku, agama, dan ras.
Faktor Pendorong dan Penghamba Integrasi Nasional di Indonesia
1. Faktor pendorong terbentuknya integrasi nasional di Indonesia
Faktor pendorong ini diperlukan agar integrasi nasional dapat mencapai kekuatan dan kesatuan yang optimal. Faktor faktor pendorong tersebut antara lain :
- kepercayaan & toleransi
- sikap saling pengertian dan juga sikap saling perhatian
- fundamentalisme dan keterbukaan
2. Faktor faktor penghambat integrasi nasional di Indonesia
Setelah membahas faktor yang menjadi pendorong, saatnya kita menuju faktor yang menghambat terjadinya integrasi nasional khususnya di wilayah Indonesia. Apa sajakah faktor-faktor tersebut? Berikut ini kami sebutkan :
- Masyarakat Indonesia yang bermacam-macam bila dilihat dari budayanya, tingkah lakunya, bahasa yang digunakan, agama yang dianut, ras, dan lain sebagainya.
- Adanya ancaman, tantangan, hambatan dan juga gangguan yang dapat mengancam kesatuan, keutuhan dan persatuan bangsa. Ancaman ini bisa berasal dari dalam dan juga bisa berasal dari dalam.
- Luasnya wilayah negara kita, negara kita adalah negara kepulauan yang terdiri dari ribuan pulau-pulau.
- Kurang meratanya pembangunan di seluruh wilayah di Indonesia, hal ini menyebabkan timbulnya rasa iri, tidak puas, gerakan separatisme dan kedaerahan, demonstrasi, unjuk rasa dan lain lain.
- Timbulnya paham “etnosentrisme” di antara beberapa suku bangsa yang menonjolkan kelebihan-kelebihan budayanya dan menganggap rendah budaya suku bangsa lain.
- Lemahnya nilai-nilai budaya bangsa akibat terlalu kuatnya pengaruh dari budaya luar (asing) yang kebanyakan tidak sesuai dengan kepribadian bangsa kita
Demikian artikel mengenai 3 macam integrasi nasional yaitu integrasi politik, integrasi ekonomi dan integrasi sosial budaya. Semoga bermanfaat.