Analisis tentang Hubungan antara Pola Tempat Tinggal dengan Bercocok Tanam Manusia Pra-Aksara. Sudah sering kita bahas di artikel-artikel sebelumnya tentang manusia pra-aksara, manusia yang hidup sebelum mengenal tulisan. Manusia ini diperkirakan sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu.
Banyak peneliti-peneliti yang kemudian menemukan berbagai fakta-fakta baru, termasuk dari kehidupan manusia zaman pra aksara itu seperti apa, dimana biasanya mereka menetap, bagaimana mereka dapat bertahan hidup, dan masih banyak lagi.
Daftar Isi
Pola Hunian dan Bercocok Tanam Manusia Pra-aksara
Sebelum kita menganalisi, mungkin ada baiknya kita ketahui dulu masing-masing komponen yang akan kita analisis.
1. Pola Tempat Tinggal/Hunian
Manusia zaman pra-aksara awalnya memiliki pola hunian nomaden (berpindah-pindah), mereka tidak memilik tempat menetap. Biasanya mereka berteduh dibawah pohon besar dengan perlindungan seadanya, mereka akan berpindah lagi tergantung dari ketersediaan pangan.
Setelah itu manusia pra-aksara mulai tinggal di gua-gua, artinya mereka bertempat lebih lama yang membuatnya dapat bercocok tanam. Biasanya mereka tinggal di tempat yang ketersediaan airnya mencukupi, seperti sungai, danau dll.
2. Bercocok tanam
Bercocok tanam sudah dilakukan oleh manusia zaman pra-aksara, mereka mulai berkembang dari yang awalnya mengumpulkan makanan kemudian mampu menanam dan mengolah makanan. Mereka bercocok tanam setelah mereka tinggal di gua-gua, artinya sudah tidak nomaden walaupun di goa juga hanya sementara namun bermukim lebih lama.
Analisis tentang Hubungan antara Pola Tempat Tinggal dengan Bercocok Tanam Manusia Pra-Aksara
Antara tempat tinggal dan bercocok tanam memiliki hubungan dan keterkairan, mereka bercocok tanam setelah menemukan hunian yang dapat dijadikan sebagai tempat tinggal dalam kurun waktu tertentu, tempat tinggal tersebut seperti gua.
Sementara itu mereka rata-rata juga mencari tempat tinggal dan lahan yang berada di dekat dengan sungai, tentu saja untuk irigasi air. Dengan begitu, manusia pra-aksara biasanya memiliki tempat tinggal di dekat sungai/perairan.
Bila lahannya sudah habis, mereka akan mencari dan membuka lahan yang baru dan mereka pun juga akan ikut pindah kemana mereka membuka lahan baru.
Nah itu tadi sedikit hubungan antara pola tempat tinggal dan bercocok tanam. Semoga bermanfaat guys, terimakasih.
Baca juga: