Bentuk kerjasama rakyat dalam mengusir penjajah dapat meliputi beberapa hal berikut:
- Perlawanan Bersenjata: Rakyat dapat bergabung dalam kelompok-kelompok perlawanan bersenjata untuk melawan penjajah. Mereka menggunakan taktik gerilya, sabotase, serangan mendadak, dan strategi lainnya untuk mengganggu kekuatan penjajah dan mengusir mereka dari wilayah yang diduduki.
- Organisasi dan Gerakan Nasionalis: Rakyat dapat bergabung dalam organisasi dan gerakan nasionalis yang berjuang untuk kemerdekaan. Mereka bekerja sama dalam menggalang dukungan, menyebarkan ideologi nasionalis, mengorganisir demonstrasi, pemogokan, dan aksi-aksi massa untuk menunjukkan penolakan terhadap penjajahan.
- Intelijen dan Informasi: Rakyat dapat memberikan informasi intelijen tentang kegiatan penjajah kepada pihak-pihak yang berjuang untuk kemerdekaan. Informasi ini dapat membantu perencanaan operasi perlawanan, melindungi anggota gerakan dari serangan penjajah, dan memperoleh keuntungan taktis dalam pertempuran melawan penjajah.
- Sumbangan Dana dan Logistik: Rakyat dapat memberikan sumbangan dana, makanan, peralatan, dan persediaan lainnya kepada gerakan perlawanan untuk memenuhi kebutuhan operasional mereka. Sumbangan ini dapat membantu kelangsungan gerakan dan memperkuat kemampuan mereka dalam melawan penjajah.
- Perlawanan Non-Kekerasan: Selain perlawanan bersenjata, rakyat juga dapat melakukan perlawanan non-kekerasan, seperti boikot ekonomi terhadap produk penjajah, kampanye diplomasi internasional, aksi protes damai, dan penolakan untuk bekerja sama dengan penjajah dalam berbagai bentuk.
Bentuk-bentuk kerjasama rakyat dalam mengusir penjajah sangat penting karena melibatkan partisipasi aktif dan dukungan masyarakat luas. Melalui kerjasama ini, rakyat dapat menggabungkan kekuatan mereka, meningkatkan kesadaran nasionalisme, dan memperkuat perlawanan terhadap penjajah. Kerjasama rakyat memainkan peran yang signifikan dalam perjuangan kemerdekaan suatu bangsa.