Perbedaan iklim antara negara-negara ASEAN memberikan pengaruh terhadap karakteristik budaya mereka. Beberapa contoh bentuk karakteristik budaya yang diakibatkan oleh perbedaan iklim antar negara ASEAN adalah:
- Pakaian tradisional: Negara-negara ASEAN yang memiliki iklim tropis, seperti Indonesia, Filipina, Thailand, dan Malaysia cenderung memiliki pakaian tradisional yang ringan dan longgar untuk menyesuaikan dengan cuaca yang panas. Sementara itu, negara-negara ASEAN yang beriklim sedang atau dingin seperti Vietnam dan Laos memiliki pakaian tradisional yang lebih tebal dan berlapis-lapis.
- Kuliner: Perbedaan iklim juga mempengaruhi jenis makanan yang disukai dan dikonsumsi di negara-negara ASEAN. Negara-negara ASEAN yang memiliki iklim tropis, seperti Indonesia, Thailand, dan Filipina cenderung lebih suka makanan pedas dan berkuah karena membantu mengatasi panas. Sementara itu, negara-negara ASEAN yang beriklim sedang atau dingin seperti Vietnam dan Laos cenderung lebih menyukai makanan yang lebih berlemak dan berprotein tinggi untuk menghangatkan tubuh.
- Seni dan kerajinan: Perbedaan iklim juga mempengaruhi seni dan kerajinan yang dihasilkan oleh masyarakat negara-negara ASEAN. Contohnya, negara-negara ASEAN yang memiliki iklim tropis seperti Indonesia dan Filipina cenderung membuat kerajinan dari bahan alam seperti rotan, bambu, dan kulit karena bahan-bahan tersebut mudah didapat di lingkungan sekitar yang subur. Sementara itu, negara-negara ASEAN yang memiliki iklim yang lebih sejuk seperti Vietnam dan Laos cenderung lebih suka membuat kerajinan dari kayu dan kain.
- Tradisi agama: Perbedaan iklim juga mempengaruhi tradisi agama yang dijalankan oleh masyarakat negara-negara ASEAN. Negara-negara ASEAN yang beriklim tropis, seperti Indonesia, Malaysia, dan Filipina, cenderung memiliki tradisi agama yang lebih terbuka dan menekankan keramahan dan toleransi. Sementara itu, negara-negara ASEAN yang beriklim sedang atau dingin seperti Vietnam dan Laos cenderung memiliki tradisi agama yang lebih kaku dan mengedepankan disiplin dan tata krama yang ketat.