Ada beberapa faktor yang melatarbelakangi bangsa Eropa, termasuk Belanda, melakukan penjajahan ke negara-negara Asia. Pertama, faktor ekonomi, yaitu keinginan untuk menguasai sumber daya alam dan pasar di negara-negara Asia sebagai bahan baku dan tujuan ekspor. Kedua, faktor politik, yaitu keinginan untuk memperluas pengaruh politik dan kekuasaan Eropa di dunia, sehingga membangun kekuatan dan kejayaan bangsa Eropa. Ketiga, faktor agama, yaitu keinginan untuk menyebarkan agama Kristen ke negara-negara non-Kristen di Asia.
Namun, pandangan ini harus dilihat dalam konteks historis. Saat itu, kekuatan Eropa sedang berkembang pesat, dengan teknologi dan kekuatan militer yang jauh lebih maju daripada kebanyakan negara di Asia. Oleh karena itu, mereka bisa dengan mudah menguasai dan memperbudak penduduk setempat, serta mengambil sumber daya alam secara tidak adil.
Pendapat saya pribadi adalah bahwa penjajahan adalah tindakan yang salah dan tidak dapat dibenarkan. Meskipun ada beberapa manfaat yang diperoleh oleh negara-negara Asia dari penjajahan, seperti infrastruktur dan modernisasi, namun kerusakan dan penghancuran yang diakibatkan oleh penjajahan jauh lebih besar dan berkelanjutan. Selain itu, penjajahan juga menghilangkan hak asasi manusia dan merusak keberagaman budaya dan identitas nasional. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mempelajari sejarah dan belajar dari kesalahan masa lalu, serta mempromosikan kerjasama dan persahabatan antara negara-negara yang berbeda budaya dan agama.