Suatu negara yang merdeka memerlukan pengakuan secara de facto dan de jure karena pengakuan tersebut memiliki signifikansi politik, hukum, dan diplomatik yang penting. Berikut adalah alasan mengapa pengakuan de facto dan de jure diperlukan:
- Legitimasi Hukum Internasional: Pengakuan de jure dari negara-negara lain memberikan legitimasi hukum internasional terhadap status kemerdekaan suatu negara. Ini menegaskan bahwa negara tersebut memiliki kedaulatan, otonomi, dan keberadaan yang sah di mata hukum internasional.
- Hubungan Diplomatik: Pengakuan de jure memungkinkan negara-negara untuk menjalin hubungan diplomatik resmi dengan negara yang merdeka. Ini mencakup pembukaan kedutaan besar, pertukaran diplomatik, dan kerjasama dalam berbagai bidang seperti perdagangan, politik, budaya, dan keamanan.
- Keanggotaan Organisasi Internasional: Pengakuan de jure merupakan prasyarat untuk keanggotaan dalam banyak organisasi internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), dan Uni Eropa. Keanggotaan ini memberikan akses ke forum global, kerjasama internasional, dan perlindungan hukum internasional.
- Perlindungan dan Keamanan: Pengakuan de jure membantu dalam mendapatkan perlindungan dan keamanan bagi negara yang merdeka. Negara-negara lain dianggap memiliki kewajiban untuk melindungi integritas wilayah dan kepentingan negara yang sudah diakui secara de jure.
- Perdagangan dan Investasi: Pengakuan de jure memfasilitasi hubungan ekonomi dengan negara-negara lain. Hal ini mencakup kemudahan dalam perdagangan internasional, investasi asing, dan kerjasama ekonomi yang saling menguntungkan.
- Komunikasi dan Interaksi Internasional: Pengakuan de jure memungkinkan negara yang merdeka untuk berpartisipasi dalam komunikasi, interaksi, dan negosiasi dengan negara-negara lain di berbagai forum internasional seperti konferensi, pertemuan diplomatik, dan perundingan bilateral atau multilateral.
Secara keseluruhan, pengakuan de facto dan de jure penting bagi suatu negara yang merdeka karena memberikan legitimasi, hubungan diplomatik, perlindungan hukum internasional, dan akses ke kerjasama ekonomi dan politik di tingkat global. Pengakuan ini memainkan peran penting dalam membentuk identitas negara dan memperkuat posisi suatu negara dalam hubungan internasional.
Baca juga: Perbedaan dan Contoh Pengakuan De Facto dan De Jure