Berikut adalah beberapa perundingan yang ditempuh oleh pemerintah Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan:
Perundingan Linggarjati (1946)
Perundingan ini dilakukan antara delegasi Indonesia dan Belanda di Gedung Polonia, Linggarjati, Jawa Barat. Hasil perundingan ini adalah kesepakatan Linggarjati yang menetapkan pengakuan Belanda terhadap Republik Indonesia Serikat (RIS) dengan status semi-autonom, meskipun pada akhirnya Belanda tidak melaksanakan sepenuhnya kesepakatan ini.
Perundingan Renville (1948)
Perundingan ini dilakukan di Kapal USS Renville antara delegasi Indonesia dan Belanda. Hasil perundingan ini adalah perjanjian Renville yang mengakhiri Agresi Militer Belanda II. Perjanjian ini mengakui wilayah Republik Indonesia yang berada di luar Jawa dan Sumatera, tetapi membagi Papua menjadi dua wilayah administrasi.
Perundingan Roem-Roijen (1949)
Perundingan ini dilakukan di Den Haag, Belanda, antara delegasi Indonesia dan Belanda. Hasil perundingan ini adalah Penyatuan Negeri Indonesia (PNI) yang memperoleh pengakuan internasional sebagai negara berdaulat, serta pembentukan Republik Indonesia Serikat (RIS) sebagai entitas federal.
Perundingan Konferensi Meja Bundar (KMB) (1949)
Perundingan ini dilakukan di Den Haag, Belanda, antara delegasi Indonesia dan Belanda, dengan partisipasi dari negara-negara Sekutu. Hasil perundingan ini adalah penandatanganan Perjanjian Konferensi Meja Bundar yang mengakui kedaulatan Republik Indonesia Serikat (RIS) dan pemindahan kedaulatan dari Belanda kepada Indonesia.
Perundingan New York (1962): Perundingan ini dilakukan di New York, Amerika Serikat, antara delegasi Indonesia dan Belanda, dengan mediasi dari PBB. Hasil perundingan ini adalah penandatanganan Perjanjian New York yang mengakhiri sengketa mengenai Irian Barat (sekarang Papua). Perjanjian ini menyerahkan administrasi Irian Barat dari Belanda kepada Indonesia.
Perundingan-perundingan tersebut merupakan upaya diplomasi dan negosiasi yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan dan mengakhiri pendudukan Belanda. Melalui perundingan tersebut, Indonesia berhasil memperoleh pengakuan internasional dan mengamankan kedaulatan wilayahnya.