Indonesia | 1. Sumber daya alam yang kaya dan beragam | 1. Infrastruktur yang terbatas dan kurang terkoneksi |
| 2. Potensi pasar domestik yang besar | 2. Tingkat kemiskinan dan kesenjangan yang tinggi |
| 3. Keanekaragaman budaya yang kaya | 3. Korupsi dan birokrasi yang kompleks |
| 4. Potensi pariwisata yang luas | 4. Ketimpangan pembangunan antara pulau-pulau di Indonesia |
| 5. Pertumbuhan ekonomi yang stabil dan pesat | 5. Tingkat pengangguran yang tinggi |
| | 6. Masalah lingkungan, seperti deforestasi dan polusi |
Singapura | 1. Posisi strategis sebagai pusat keuangan dan perdagangan | 1. Keterbatasan lahan dan sumber daya alam |
| 2. Infrastruktur yang canggih dan terhubung dengan baik | 2. Ketergantungan pada impor untuk kebutuhan dasar |
| 3. Kestabilan politik dan iklim investasi yang menguntungkan | 3. Kesenjangan ekonomi dan biaya hidup yang tinggi |
| 4. Sistem pendidikan berkualitas tinggi | 4. Tergantung pada tenaga kerja asing |
| 5. Inovasi teknologi dan penelitian yang maju | 5. Tantangan demografi dengan populasi yang menua |
Malaysia | 1. Kekayaan sumber daya alam, seperti minyak dan gas | 1. Tergantung pada ekspor komoditas tertentu |
| 2. Infrastruktur yang baik dan terhubung dengan baik | 2. Kesenjangan etnis dan isu-isu agama |
| 3. Keberhasilan dalam sektor manufaktur dan ekspor | 3. Ketimpangan pembangunan antara wilayah urban dan pedesaan |
| 4. Destinasi pariwisata yang populer | 4. Tingkat pengangguran yang tinggi |
| 5. Sistem pendidikan yang berkualitas | 5. Permasalahan lingkungan, seperti pencemaran udara dan air |
Vietnam | 1. Pertumbuhan ekonomi yang cepat dan stabilitas politik | 1. Tergantung pada ekspor produk-produk pertanian |
| 2. Tenaga kerja yang murah dan produktif | 2. Ketimpangan pembangunan antara wilayah perkotaan dan pedesaan |
| 3. Potensi pasar yang besar dan investasi asing yang meningkat | 3. Permasalahan korupsi dan birokrasi |