Banyak manfaat dan keuntungan yang bisa sebuah negara dapatkan dengan adanya perdagangan internasional. Hal tersebut karena perdagangan internasional merupakan bentuk transaksi atau kesepakatan bersama yang saling menguntungkan.
Dibawah ini akan kami sebutkan 7 keuntungan perdagangan internasional bagi sebuah negara.
Daftar Isi
1. Mengimpor Barang yang Tidak Dapat Diproduksi oleh Negara Sendiri
Tidak semua barang dapat diproduksi oleh sebuah negara karena keterbatasan bahan baku, kondisi geografi, iklim maupun teknologi yang dimiliki. Karena itu melalui perdagangan internasional (impor) sangat bermanfaat bagi negara untuk mendapatkan barang yang tidak dapat diproduksi sendiri.
Misalnya negara kita ini banyak mengimpor produk dari Jepang berupa mesin dan suku cadang karena penguasaan IPTEK dari Jepang lebih unggul. Hal tersebut berlaku sebaliknya, negara Jepang juga akan mengimpor produk tekstil, kopi, hingga kerajinan tangan.
2. Memperluas Keuntungan Dari Spesialisasi
Manfaat perdagangan internasional yang selanjutnya yaitu memperluas keuntungan dari spesialisasi. Maksudnya adalah, meskipun suatu negara sudah dapat atau mampu memproduksi suatu barang yang jenisnya sama dengan yang diproduksi oleh negara lain, tetapi ada kalanya juga produk yang diproduksi oleh negara lain justru lebih baik kualitasnya, sehingga negara tersebut akan mengimpor produk yang sama.
Contohnya, Amerika Serikat dan Jepang itu sama-sama mempunyai kemampuan dalam memproduksi bahan tekstil berupa kain. Namun, produk kain yang diproduksi oleh Jepang dinilai lebih baik dan efisien dari Amerika Serikat. Maka dari itu, untuk meningkatkan keefisien dari penggunaan faktor-faktor produksi, Amerika Serikat perlu untuk mengurangi produksi kainnya dan mengimpor barang tersebut dari Jepang.
Baca juga: Contoh Kerjasama Antar Negara Asean
3. Memperluas Pasar dan Menambah Keuntungan
Manfaat perdagangan internasional yang ketiga adalah memperluas pasar dan menambah keuntungan. Manfaat ini akan dirasakan oleh pelaku usaha yang mengimpor atau mengekspor barang.
Perusahaan yang hanya menjual di lokal saja akan takut apabila menambah produksi maka akan turun harganya atau tidak laku. Dengan adanya perdagangan internasional, pelaku usaha tidak perlu takut karena pangsa pasarnya sangat luas.
Misal saja, briket arang kurang diminati di Indonesia karena harganya yang lebih mahal. Akan tetapi di luar negeri sangat diminati dan pelaku usaha bisa mendapatkan keuntungan yang lebih banyak.
4. Transfer Teknologi Modern
Melalui kegiatan perdagangan internasional ini, nantinya suatu negara dapat memperoleh kesempatan untuk mempelajari teknik produksi dan manajemen yang lebih modern dari negara lain.
5. Meningkatkan Hubungan Persahabatan Antar Negara
Karena kegiatan perdagangan internasional ini merupakan transaksi atau kesepakatan bersama yang saling menguntungkan, tentu saja meningkatkan hubungan persahabatan antar negara. Apabila transaksi berjalan dengan baik dan sama-sama diuntungkan, tentu saja hubungan persahabatan juga akan semakin baik.
6. Memperluas Lapangan Kerja
Dalam hal ini, apabila pasar luar negeri semakin meluas, maka produksi barang dan jasa yang dihasilkan juga akan semakin bertambah. Nah, dari peningkatan hasil produksi barang dan jasa tersebut juga akan meningkat pula kesempatan kerja bagi masyarakat serta mengurangi jumlah pengangguran.
Saat ini banyak tenaga kerja yang bekerja di luar negeri baik di kapal, pabrik, hingga sebagai asisten rumah tangga. Tidak hanya itu, kita juga bisa bekerja freelance di perusahaan luar negeri dengan bebas karena adanya internet.
7. Mendorong Kegiatan Produksi Barang Secara Maksimal
Salah satu tujuan dari kegiatan perdagangan internasional adalah memperluas pasar di luar negeri. Nah, apabila pasar di luar negeri luas, maka produksi barang dalam suatu negara juga akan semakin meningkat. Hal tersebut tentu saja bermanfaat bagi para pengusaha, baik yang sudah lama maupun yang baru.
Baca Juga: Sejarah VOC