Seperti juga manusia, sebuah negara tidak dapat berdiri sendiri ataupun memenuhi kebutuhan warga dan pemerintahannya sendiri. Negara perlu melakukan kerja sama dengan negara lain untuk memenuhi kebutuhan ini. Bentuk kerja sama antar negara dibedakan dalam beberapa macam.
Bentuk kerja sama ini dibedakan berdasarkan pada beberapa hal, misalnya berdasarkan siapa pelakunya dan berdasarkan bidang kerja samanya. Kerja sama antar negara tidak hanya membantu pemenuhan kebutuhan suatu negara, namun juga menguntungkan dan dapat mempererat hubungan diplomasi.
Pada zaman dahulu, kerja sama antar negara, atau yang disebut juga kerja sama internasional, mungkin terdengar sedikit aneh bagi banyak masyarakat dunia. Hal tersebut terjadi karena pada saat itu, interaksi antar negara yang terjadi hanya berbentuk peperangan.
Namun, setelah berakhirnya perang dunia dan perang dingin, negara-negara di dunia mulai melakukan interaksi antar negara yang positif dan bahkan menguntungkan para pelakunya. Sehingga, tak heran jika hingga saat ini, kerja sama internasional menjadi kebutuhan bagi semua negara di dunia.
Daftar Isi
A. Pengertian Kerja sama Antar Negara
Apakah yang dimaksud dengan kerja sama antar negara atau kerja sama internasional? Beberapa ahli memiliki pendapat tentang pengertian ini, yakni:
a. Pengertian Secara Umum
Secara umum, kerja sama antar negara dapat diartikan sebagai hubungan kerja sama yang dilakukan oleh minimal 2 negara yang merdeka dan berdaulat guna mencapai tujuan tertentu.
Dengan kata lain, kerja sama internasional merupakan suatu hubungan yang dilakukan oleh satu negara bersama negara lain dengan tujuan untuk memenuhi kepentingan negara dan kebutuhan masyarakat.
Hubungan kerja sama ini dilakukan dengan sukarela. Selain itu, negara-negara yang terlibat di dalamnya akan memperoleh keuntungan dari hubungan tersebut.
b. Pengertiannya Menurut Dougherty dan Pflatzfraff
Menurut Dougherty dan Pflatzfraff, kerja sama internasional adalah hubungan antar negara yang berbeda, dilaksanakan dengan tanpa paksaan atau kekerasan, disahkan menurut hukum internasional guna memberi kebebasan membangun negaranya.
c. Pengertiannya Menurut Holsti
Holsti berpendapat bahwa kerja sama antar negara adalah kolaborasi yang dilakukan semua negara karena memerlukan penanganan yang baik atas masalah yang ada di negaranya; jika masalah ini tidak tertangani, maka persatuan negaranya akan terancam.
d. Pengertiannya Menurut Perwita dan Yani
Menurut pendapat Perwita dan Yani, kerja sama antar negara adalah sistem hubungan yang didasarkan pada kehidupan internasional yang terbagi dalam beragam bidang.
Baca Juga: Peran Indonesia dalam Perdamaian Dunia
B. Tujuan Kerja sama Antar Negara
1. Mencukupi Kebutuhan Masyarakat Masing-Masing Negara
Tidak semua negara dapat memenuhi kebutuhan masyarakatnya karena berbagai alasan, misalnya kurangnya sumber daya alam atau tenaga ahli di bidang tertentu.
Oleh karenanya, suatu negara perlu bekerja sama dengan negara lain untuk saling menutupi kekurangan yang dimiliki. Sehingga, negara-negara tersebut dapat mencukupi kebutuhan masyarakatnya masing-masing.
2. Menciptakan Perdamaian Dunia
Perdamaian dunia tidak dapat diciptakan oleh satu negara saja. Perdamaian ini hanya dapat diciptakan melalui kerja sama antar negara.
Dengan adanya kerja sama internasional, negara yang rawan konflik dapat melakukan kolaborasi dengan negara lain untuk mencegah ataupun mengatasi konflik di dalam negaranya. Kerja sama ini juga dapat mencegah terjadinya konflik antar negara.
3. Mempererat Hubungan Antar Negara
Kerja sama internasional merupakan cara ampuh untuk mempererat hubungan antar negara. Melalui kerja sama tersebut, negara-negara yang terlibat dapat menjalin komunikasi dengan baik.
Selain itu, mereka juga memperoleh keuntungan yang bernilai. Oleh karenanya, negara-negara yang terlibat pun dapat menjaga hubungan baik di antara diri mereka.
4. Membantu Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi
Suatu negara terkadang tidak dapat memajukan perekonomian negaranya tanpa bantuan dari negara lain. Namun, dengan melakukan hubungan kolaborasi antar negara, pertumbuhan ekonomi negara-negara yang terlibat dapat meningkat.
Melalui hubungan ini, mereka dapat saling membantu memajukan ekonomi dalam beragam bentuk kegiatan. Salah satu kegiatan tersebut adalah perdagangan bebas. Selain itu, investasi asing dan kerja sama dalam membangun infrastruktur negara juga dapat memajukan ekonomi secara efektif.
5. Membantu Memajukan Teknologi
Tidak semua negara memiliki tenaga ahli yang kompeten dalam menciptakan teknologi baru. Oleh karenanya, banyak negara melakukan hubungan antar negara dengan tujuan untuk memajukan teknologi negaranya.
Melalui kerja sama ini, salah satu negara dapat mengadopsi teknologi baru dari negara lain sehingga teknologi di negaranya akan semakin maju. Sedangkan negara yang memasok teknologi dapat memperoleh keuntungan finansial.
Dengan melihat tujuan-tujuan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kerja sama antar negara dapat membawa banyak manfaat bagi negara-negara yang melakukannya. Beberapa manfaat tersebut adalah:
- Meningkatkan kemajuan ekonomi,yang dapat dilihat dari meningkatnya nilai ekspor dan pendapatan perkapita.
- Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kemajuan teknologi.
- Meningkatkan keamanan dan ketentraman hidup karena konflik dan isu-isu keamanan lain dapat diatasi dengan lebih baik.
- Mudah memperoleh bahan baku produksi ataupun bahan pangan yang dibutuhkan oleh masyarakat.
- Semakin banyak modal asing yang masuk sehingga pembangunan berbagai sektor semakin maju.
C. Faktor Pendorong Kerja sama Internasional
Kerja sama internasional atau antar negara terjadi karena adanya faktor-faktor pendorong. Apa sajakah faktor pendorong tersebut?
1. Perbedaan Sumber Daya Alam
Sumber daya alam yang ada di suatu negara berbeda dari apa yang ada di negara lain. Hal ini dipengaruhi oleh keadaan geografis dan iklim di negara tersebut. Sebagai contoh, Indonesia merupakan salah satu penghasil emas terbesar di dunia.
Hasil tambang ini diekspor ke berbagai negara, contohnya Amerika Serikat. Meski demikian, Indonesia tidak mampu menghasilkan kedelai kualitas tinggi untuk memproduksi tempe sehingga Indonesia terpaksa mengimpor kedelai dari AS.
2. Perbedaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Negara-negara tertentu memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi yang lebih maju dari negara lain. Oleh karenanya, negara yang kurang maju terdorong untuk melakukan kerja sama dengan mereka dalam bidang iptek.
Kolaborasi di bidang ini dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan menjual perangkat teknologi modern ke negara yang belum bisa memproduksi perangkat teknologi tersebut.
Selain itu, negara yang membutuhkan kemajuan iptek juga dapat mendatangkan ahli dari negara lain untuk melatih SDM negara tersebut dalam menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru. Dengan demikian, negara ini memiliki tenaga ahli yang lebih kompeten.
3. Keinginan untuk Memperoleh Keuntungan
Setiap negara tentu membutuhkan devisa untuk membiayai pembangunan di negaranya. Devisa ini dapat diperoleh dari keuntungan menjual produk ataupun sumber daya alam ke negara lain.
Motif untuk memperoleh keuntungan ini tentu akan mendorong negara tersebut untuk mengadakan kerja sama dalam bidang perdagangan dengan negara lain.
4. Keterbatasan Suatu Negara dalam Memproduksi Barang dan Jasa
Karena faktor sumber daya alam ataupun sumber daya manusia, suatu negara memiliki keterbatasan dalam memproduksi barang dan jasa. Kalaupun mereka dapat memproduksinya, biayanya mungkin akan terlalu mahal.
Dengan begitu, keterbatasan ini pun lalu mendorong negara tersebut untuk melakukan kerja sama dengan negara lain untuk memperoleh barang dan jasa yang dibutuhkan. Dengan demikian, kebutuhan negara ini akan tercukupi dengan biaya lebih terjangkau.
D. Bentuk Kerja sama Antar Negara dan Contohnya
Kerja sama internasional dibedakan menjadi 3 bentuk utama. Ketiga bentuk kerja sama antar negara tersebut adalah:
- Kerja Sama Bilateral
Hubungan kerja sama ini dilakukan oleh dua negara saja. Sebagai contoh, Indonesia memiliki kerja sama bilateral dengan negara Arab Saudi dalam hal penyelenggaraan ibadah haji.
- Kerja Sama Multilateral
Kerja sama multilateral adalah hubungan kerja sama yang dilakukan oleh banyak negara. Salah satu contoh kerja sama multilateral adalah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Organisasi ini diikuti oleh semua negara di dunia. Mereka bekerja sama untuk mengatasi berbagai masalah global sehingga dunia menjadi tempat yang lebih baik untuk ditinggali.
- Kerja Sama Regional
Wadah kerja sama regional yang ada di dunia ini ada cukup banyak. Selain ASEAN ada pula EU di Eropa, Liga Arab di Timur Tengah, AU di Afrika, dan masih banyak lagi. Selain bentuk kerja sama antar negara di atas, negara-negara di dunia juga melakukan bentuk kerja sama di berbagai bidang.
Bentuk kerja sama antar negara ini dilakukan oleh negara-negara yang terletak di satu wilayah. Indonesia sendiri menjalin kerja sama regional dengan cara bergabung dengan ASEAN.
- Kerja Sama di Bidang Ekonomi
Negara-negara di dunia saling bekerja sama dalam bidang ekonomi. Tujuan kerja sama ini tentu saja untuk memajukan ekonomi masing-masing negara.
Terdapat tiga pola hubungan ekonomi antar negara, yaitu perdagangan, penanaman modal asing, dan investasi portofolio. Kerja sama ekonomi ini biasanya dilakukan dalam suatu wadah organisasi, contohnya APEC, OPEC, IBRD, dan AFTA.
- Kerja Sama di Bidang Pertahanan dan Keamanan
Pertahanan dan Keamanan merupakan isu penting dalam mempertahankan kedaulatan negara. Oleh karenanya, negara-negara di dunia memandang penting sebuah kerja sama di bidang pertahanan dan keamanan.
Hubungan ini dilakukan dalam bentuk bilateral, regional, maupun multilateral. Contoh kerja sama internasional di bidang keamanan adalah NATO, SEATO, dan ANZUS.
Selain itu, Indonesia juga melakukan kerja sama pertahanan dan keamanan dengan negara lain, misalnya Australia. Pola hubungan ini dilakukan dalam bentuk kerja sama pelatihan militer, pemberantasan terorisme, dan pemberantasan kejahatan lintas negara.
- Kerja Sama di Bidang Sosial dan Budaya
Tujuan dilakukannya kerja sama antar negara ini adalah untuk memajukan dan mengatasi bidang sosial dan budaya di suatu negara. Berbagai bentuk pola hubungan dilakukan dalam kerja sama ini.
Beberapa contoh pola hubungan tersebut adalah kerja sama menanggulangi bencana alam, pencegahan peredaran narkoba antar negara, pertukaran budaya, dan peningkatan sektor pariwisata. Contoh kerja sama ini adalah UNICEF, WHO, dan IRO.
- Kerja Sama di Bidang Pendidikan
Demi kemajuan dan peningkatan kualitas pendidikan, ilmu pengetahuan, dan sosial budaya, negara-negara di dunia ini melakukan kerja sama di bidang pendidikan. Pola hubungan kerja sama ini dapat berupa pemberian beasiswa dan pertukaran pelajar.
UNESCO merupakan salah satu wadah organisasi internasional di bidang pendidikan. Indonesia juga melakukan kerja sama bilateral di bidang pendidikan dengan Jerman dalam bentuk program beasiswa Darmasiswa.
- Kerja Sama di Bidang Kesehatan
Bidang kesehatan merupakan sektor penting dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Untuk memajukan sektor ini, negara-negara di dunia menjalin kerja sama di bidang kesehatan.
Salah satu organisasi yang mewadahi kerja sama tersebut adalah WHO. Selain itu, negara-negara juga melakukan kerja sama bilateral dalam bidang kesehatan, contohnya kerja sama antara Indonesia dan Jepang dalam menguatkan sistem kesehatan.
E. Contoh Kerja sama Antar Negara di ASEAN
Sebelumnya telah disebutkan bahwa ASEAN merupakan salah satu contoh kerja sama regional. Seperti yang diketahui, ASEAN merupakan singkatan dari Association of Southeast Asian Nations. Organisasi ini mewadahi 10 negara yang terletak di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
ASEAN dibentuk pada tahun 1967 karena didorong oleh faktor sama-sama pernah dijajah, memiliki keinginan untuk maju, dan memiliki kebudayaan yang sama. Selain itu, perbedaan sumber daya alam serta persamaan dan perbedaan geografis juga mendorong kerja sama ini.
Kerja sama apa saja yang dilakukan oleh antar negara ASEAN? Berikut ini contoh-contoh kerja sama tersebut:
1. Kerja Sama Antar Negara ASEAN di Bidang Ekonomi
Demi memajukan perekonomian, negara-negara ASEAN melakukan kerja sama di bidang ekonomi. Contoh kerja sama tersebut adalah:
- Pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas
Kawasan perdagangan bebas di ASEAN disebut AFTA. Tujuan dibentuknya AFTA adalah untuk meningkatkan daya saing dari produk-produk yang dihasilkan oleh negara-negara ASEAN
Selain itu, keberadaan AFTA juga diharapkan dapat meningkatkan investasi asing di negara-negara ASEAN. Sehingga, perekonomian mereka semakin meningkat.
- Pembentukan Koperasi ASEAN
ACO merupakan koperasi ASEAN. Koperasi ini dibentuk dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi negara-negara ASEAN.
- Penyelenggaraan Proyek Industri
Untuk memajukan sektor industri, negara-negara di ASEAN bekerja sama dalam menyelenggarakan proyek industri. Contoh proyek industri yang dilakukan oleh organisasi ini adalah industri vaksin, pupuk, dan tembaga.
- Penyediaan Cadangan Makanan
Penyediaan cadangan makanan ASEAN dilakukan untuk menjamin ketersediaan pangan di ASEAN pada saat terjadinya bencana alam atau krisis lainnya.
Beberapa negara anggota ASEAN telah menyatakan bahwa diri mereka siap menjadi penyedia cadangan makanan. Negara-negara tersebut adalah Thailand, Indonesia, Filipina, dan Malaysia.
- Pembukaan Pusat Promosi ASEAN
Pusat promosi ASEAN dibuka untuk mempromosikan sektor investasi, perdagangan, dan pariwisata ASEAN kepada dunia. Pusat promosi ini dibuka di Jepang dengan tujuan untuk memajukan sektor-sektor tersebut.
2. Kerja Sama Antar Negara ASEAN di Bidang Politik dan Keamanan
Negara-negara ASEAN melakukan banyak kegiatan dalam rangka menjalin kerja sama di bidang politik dan keamanan. Salah satu kegiatan tersebut adalah pemberantasan terorisme melalui ACCT atau ASEAN Convention on Counter Terrorism.
Selain itu, negara-negara ASEAN juga melakukan kerja sama pemberantasan kejahatan lintas negara, kerja sama mempromosikan kedamaian melalui ASEAN Defence Ministers Meeting, kerja sama di bidang hukum, dan kerja sama kelembagaan antar parlemen.
3. Kerja sama Antar Negara ASEAN di Bidang Sosial Budaya
Negara-negara ASEAN banyak melakukan kerja sama di bidang sosial budaya. Salah satu kegiatan yang mereka lakukan adalah penyelenggaraan pesta olahraga SEA Games. Mereka juga sepakat untuk menandatangani ASEAN Tourism Agreement guna memajukan pariwisata.
Kegiatan-kegiatan lain yang dilakukan oleh negara-negara ASEAN di bidang ini adalah pertukaran budaya dan seni, penyelenggaraan festival film ASEAN, melakukan program peningkatan SDM, kesejahteraan, dan kesehatan, dan mengatasi masalah kependudukan.
4. Kerja Sama Antar Negara ASEAN di Bidang Pendidikan
Negara-negara ASEAN memiliki visi dan misi untuk memajukan pendidikan di wilayah Asia Tenggara dengan cara meningkatkan daya saing dari sektor ini. Berbagai kegiatan kerja sama dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Beberapa contoh kerja sama negara-negara ASEAN di bidang pendidikan adalah:
- Penawaran beasiswa pendidikan, contohnya Indonesia menawarkan beasiswa pendidikan bahasa, seni, dan kedokteran bagi para pelajar ASEAN.
- Pengadaan ASEAN Council of Teachers Convention. Dengan adanya konvensi ini diharapkan guru-guru di ASEAN semakin profesional dan kompeten.
- Pengadaan olimpiade ilmu pengetahuan di tingkat regional dengan tujuan untuk meningkatkan daya saing dan kualitas para pelajar ASEAN.
Kolaborasi antar negara memberi manfaat besar bagi negara-negara yang terlibat di dalamnya. Bentuk kerja sama antar negara ini cukup beragam, sehingga tiap negara dapat memilih untuk melakukan kerja sama yang dibutuhkan oleh negaranya.
Baca juga :