Identitas Nasional: Pengertian, Karakteristik, Fungsi, Faktor Pembentuk, dan Contohnya

identitas nasional

Identitas nasional merupakan istilah yang sudah sering didengar, dan bukan lagi hal yang asing ditelinga masyarakat. Hanya saja banyak yang belum mengetahui tentang apa hal ini, dan bagaimana bentuk serta apa tujuannya.

Karena itu di sini akan dibahas tentang identitas nasional ini secara lengkap. Dari mulai pengertian, sampai contohnya jadi pastikan untuk menyimaknya sampai habis.

A. Pengertian Identitas Nasional

Masuk ke pengertian identitas nasional sebagai pembahasan utama. Jadi hal ini terdiri dari dua kata yakni identitas, dan juga nasional. 

Identitas sendiri adalah jati diri yang telah melekat, dank arena hal itulah hal ini kemudian terbentuk menjadi sebuah ciri khas. Identitas ini tentunya juga berlaku untuk setiap negara yang memiliki identitasnya masing-masing guna membedakannya dari yang lain.

Identitas di negara inilah yang kemudian disebut sebagai identitas nasional. Merupaan sebuah jati diri ataupun kepribadian suatu negara yang telah melekat, serta telah menjadi ciri khas negara dan juga masyarakat yang ada di dalam negara tersebut. 

B. Karakteristik Identitas Nasional

Seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa setiap negara pasti memiliki karakteristik identitasnya masing-masing yang menjadi ciri khas. Hal ini juga berlaku untuk Indonesia yang identitasnya memiliki karakteristik sendiri.

Di Indonesia sendiri ada sekitar sembilan karakteristik identitas nasional utama yang diantaranya.

1. Kesatuan Indonesia

Seperti yang diketahui bahwa negara ini merupakan negara yang sangat luas, dan terdiri dari banyak kepulauan. Karenanya setiap pulau memiliki ciri khasnya masing-masing dari segi budaya, bahasa, dan juga adat istiadat yang berbeda-beda.

Untuk itu diperlukan sebuah persatuan untuk menjaga semuanya menjadi satu. Karena itulah kesatuan Indonesia ini menjadi ciri khas karakteristik identitas yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, yang bukan hanya sangat penting tapi juga sangat unik.

2. Persamaan Nasib

Sejarah sudah jelas menerangkan bahwa bangsa ini dijajah dalam kurun waktu yang cukup lama, dan selama itulah Bangsa Indonesia menderita. Hampir semua masyarakat merasakan pedihnya dijajah dan mengalami penindasan dalam waktu yang tidak sebentar.

Berawal dari hal tersebut akhirnya tercipta salah satu karakteristik identitas nasional yang dimiliki oleh Negara Indonesia yakni persamaan nasib. Lalu hal ini kembali diperjelas dengan dicantumkan di pembukaan UUD 1945.

3. Keinginan untuk Merdeka

Masih berhubungan dengan sejarah panjang Bangsa Indonesia yang mengalami penjajahan oleh bangsa asing. Kali ini adalah adanya keinginan untuk terbebas dari rasa terbelenggu tersebut, sehingga timbul keinginan untuk merdeka.

Hal ini juga dijelaskan kembali di pembukaan UUD 1945 sebagai salah satu karakteristik identitas yang dimiliki oleh bangsa ini. Bunyi dari kutipan ini adalah “Segala bentuk penjajahan di muka bumi ini harus dihapuskan.”

4. Memiliki Bahasa Umum

Indonesia seperti yang dikatakan sebelumnya memiliki beragam bahasa daerah yang sangat banyak. Oleh karena itu penting untuk memiliki satu bahasa utama sebagai bahasa identitas yang dimiliki oleh negara ini.

Hal ini sesuai dengan yang dicatat dalam sumpah pemuda tentang menggunakan bahasa yang satu yaitu Bahasa Indonesia. Sehingga bahasa umum, dan bahasa kesatuan menjadi salah satu karakteristik dari Identitas yang dimiliki oleh bangsa ini.

5. Kebudayaan yang Sama

Karya seni juga dianggap sebagai identitas nasional yang tidak kalah penting dimiliki oleh negara ini. Karena Indonesia terdiri dari beragam budaya, dan budaya ini juga termasuk dalam sebuah karya yang bersifat intelektual.

Untuk melindungi semua itu rasanya tidak berlebihan jika akhirnya kebudayaan ini diangkat menjadi salah satu karakteristik untuk identitas bangsa. Karena dengan mengakuinya, sama saja meminimalisir kebudayaan ini untuk dirampas oleh pihak lain.

6. Memiliki Sejarah Umum

Meskipun sering dikatakan sebagai pemersatu bangsa, namun bukan hal yang mustahil kalau terkadang sejarah ini bisa dilupakan begitu saja. Tidak perduli seberapa penting sejarah tersebut dalam membentuk sebuah negara.

Karena itu sejarah ini harus terus diingatkan, dan salah satunya adalah mengangkat sejarah ini sebagai bagian dari identitas bangsa. Tujuannya adalah membuat orang-orang terus ingat tentang hal ini dan memahami maknanya.

7. Keputusan Politik Negara

Politik merupakan salah satu hal yang sangat penting, dan keputusannya akan sangat memberikan pengaruh dalam suatu negara. Oleh karena itu salah satu karakteristik identitas yang dimiliki bisa dilihat dari keputusan politik suatu negara.

Karakteristik politik di Indonesia sendiri utamanya adalah politik gotong royong, hanya saja sekarang hal itu mungkin perlahan sudah tergeser. Namun tetap saja keputusan politik negara ini termasuk ke dalam karakteristik identitas.

8. Pengatur Sebuah Masyarakat

Identitas nasional ini juga menjadi pengatur di dalam sebuah masyarakat, bisa dibilang sebagai pengingat masyarakat dalam bersikap. Sehingga jangan sampai bertindak tidak sesuai dengan identitas yang dimiliki oleh negara ini.

Karena memang sifat masyarakat haruslah menggambarkan bagaimana bentuk dan identitas dari negaranya. Sehingga masyarakat tidak lupa bagaimana harusnya bersikap dengan baik yang sesuai dengan kebiasaan negaranya.

9. Memiliki Sifat Khusus Tertentu

Sifat ini biasanya ditunjukan sebagai sebuah simbol dari identitas suatu negara. Rakyat Indonesia tentunya memiliki sifat khususnya tersendiri yang menunjukkan karakteristiknya sebagai bagian dari bangsa tersebut.

Tentunya sifat khusus dari karakteristik bangsa ini juga menjadi ciri khas supaya mudah untuk dibedakan dengan karakteristik dari negara lainnya. Jadi sifat khusus ini memang kehadirannya sangat penting.

C. Fungsi Identitas Nasional

Tentunya identitas ini juga memiliki fungsi bagi warga negara, karena itu kehadirannya dianggap sangat penting. Bagi yang belum mengetahuinya berikut ini adalah fungsi yang dimiliki, diantaranya.

1. Alat Pemersatu Bangsa

Seperti yang disinggung sebelumnya bahwa kesatuan merupakan karakteristik dari identitas nasional bangsa ini. Ternyata fungsi dari hal ini juga berhubungan dengan kesatuan yakni sebagai alat untuk mempersatukan bangsa.

Karena Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat luas, bahkan termasuk yang terbanyak di dunia. Sehingga dibutuhkan sebuah identitas yang berfungsi sebagai alat untuk mempersatukan semua keberagaman yang ada tersebut, supaya tidak mudah dipecah.

2. Pembeda dengan Bangsa Lain

Identitas milik bangsa ini berfungsi sebagai jati diri yang memiliki ciri khas dengan keunikannya sendiri. Tentunya jati diri ini menawarkan keunikannya masing-masing yang tentunya berbeda antara satu negara dengan negara yang lainnya.

Sehingga identitas ini akan menjadi pembeda antara negara ini dengan negara lainnya secara lebih khusus dan juga spesifik. Jadi negara ini juga tidak bisa ditiru dengan mudah, dan memiliki jati dirinya sendiri yang khas.

3. Landasan Negara

Tentunya identitas ini juga berfungsi sebagai landasan ataupun dasar dari suatu negara yang artinya digunakan sebagai landasan dalam membuat beragam keputusan. Jadi identitas ini nantinya berfungsi untuk panduan berkehidupan berbangsa dan negara.

Selain itu identitas ini juga bisa digunakan untuk mempersatukan negara, dan merupakan pedoman untuk bisa mewujudkan cita-cita  dan tujuan dari negara tersebut. Tidak hanya itu saja identitas ini juga berfungsi untuk menggambarkan potensi yang dimiliki oleh suatu negara.

4. Sebagai Identitas Negara

Tidak bisa dipungkiri bahwa ini merupakan fungsi yang paling penting dari identitas nasional. Karena nantinya identitas ini akan berfungsi sebagai jati diri suatu bangsa yang memiliki keunikan dan juga ciri khasnya masing-masing.

Tentunya ciri khas ini tidak bisa dibentuka secara sembarangan, karena memang terbentuk berdasarkan jati dirinya yang sudah lama ada. Karena itu identitas ini sangat penting untuk menunjukan eksistensi negara tersebut.

5. Perlindungan Diri

Terakhir dan sayangnya merupakan fungsi yang paling banyak dilupakan yaitu sebagai bentuk perlindungan diri dari arus buruk globalisasi. Karena memang tidak bisa dipungkiri bahwa globalisasi ini memiliki dampak positif dan juga negative.

Karena itu perlu adanya perlindungan, dalam hal ini adalah identitas bangsa tersebut yang harus selalu dijunjung dan juga diingat. Sebab identitas ini memiliki ciri khas dan juga identitas khusus dari sebuah bangsa sehingga bisa dijadikan sebagai pedoman sebelum bertindak.

D. Faktor Pembentuk Identitas Nasional

Tentunya ada juga beberapa hal yang menjadi faktor Pembentuk Identitas Nasional, dan faktor ini biasanya berasal dari dalam bangsa tersebut. Berikut ini adalah beberapa hal yang menjadi faktor pembentuk yang diantaranya.

1. Primordialisme

Bagi yang belum mengetahui apa itu primordialisme, pada dasarnya ini merupakan perasaan yang dimiliki oleh seseorang yang menjunjung tinggi ikatan sosial. Seperti norma, nilai-nilai, dan juga kebiasaan-kebiasaan yang bersumber dari etnik, ras, dan sebagainya.

Hal ini biasanya didasari oleh sistem ikatan keluarga ataupun kekerabatan yang identik dan biasanya dihubungkan dengan ikatan darah antara keluarganya. Sehingga hal ini yang menjadi dasar utama sebuah identitas ini tercipta.

2. Agama

Ternyata agama juga erat kaitannya dengan identitas suatu bangsa, dalam hal ini adalah praktik keagamaan. Praktik ini merupakan ritual yang didasarkan pada keyakinan individu dan dipraktikkan secara kelompok.

Salah satu unsur yang berpengaruh yakni unsur keimanan yang memberikan kontribusi penting sebagai motivasi untuk ikut pada ritual yang dijalani secara berkelompok. Hal tersebut didasarkan dengan sistem keyakinan yang sama.

3. Pemimpin Bangsa

Tentunya pemimpin bangsa yang memiliki citra figure sebagai tokoh yang karismatik haruslah menjadi sebuah kebanggaan bagi rakyatnnya. Meskipun pada hakikatnya seorang pemimpin bangsa ini adalah pelayan untuk masyarakat.

Karena itu pemimpin tidak boleh bersikap sombong, dan harus memiliki sifat yang baik dan mau bekerjasama. Dengan begitu rakyat akan merasa diayomi dan merasa bangga terhadap pemimpinnya karena dianggap merupakan bagian dari dirinya.

4. Sejarah Bangsa

Indonesia memiliki sejarah bangsa yang sangat panjang, dan sejarah ini akan membentuk sebuah memori yang sifatnya abadi di masyarakat. Kesamaan inilah yang kemudian membentuk identitas dalam sebuah negara.

Identitas ini awalnya berasal dari identitas pribadi sampai kemudian menjadi identitas kelompok atau kolektif, karena didasarkan pada kesamaan nasib berdasarkan sejarah suatu bangsa.

E. Unsur-unsur Identitas Nasional

Masuk ke dalam pembahasan terkait dengan unsur-unsur dari identitas miliki sebuah negara ini. Berikut ini adalah unsur-unsur yang dimiliki oleh identitas nasional, diantaranya:

1. Suku Bangsa

Sifat dari suku bangsa ini adalah khusus dan askriptif (individu tidak bisa memilih, dan sudah dimiliki sejak lahir).  

Karena Indonesia memiliki banyak suku, dan suku ini ternyata menjadi salah satu unsur dari pembentukan identitas ini.

2. Bahasa

Selain memiliki suku yang beragam, Indonesia juga memiliki bahasa yang sangat beragam berasal dari berbagai suku. Arti dari bahasa sendiri adalah golongan sosial yang didasarkan pada aspek simbolik yang secara terpisah dibentuk sebagai sarana untuk interaksi.

Bahasa ini dipelajari oleh individu melalui simbol-simbol yang sudah dikenalnya sedari lahir. Lalu bahasa sendiri merupakan bagian dari budaya sehingga tidak heran jika keduanya berhubungan erat.

3. Kebudayaan

Budaya sendiri merupakan golongan sosial yang dasarnya merupakan pengetahuan manusia yang secara kelompok digunakan untuk mengartikan lingkungannya. Dengan begitu manusia bisa menjadikannya sebagai pedoman untuk bertindak.

Budaya ini memiliki cakupan yang sangat luas, bahkan pemikiran manusia juga termasuk ke dalam budaya.

4. Agama

Klasifikasinya ini didasarkan pada keimanan ataupun aliran kepercayaan seseorang. Biasanya saat individu lahir ini sudah tergabung menjadi anggota dari salah satu agama. 

Tentunya hal tersebut tidak terlepas dari campur tangan orang tua yang mengarahkan anaknya untuk memeluk agama tertentu. Hanya saja nantinya saat sudah dewasa, individu ini memiliki kebebasan hak sendiri untuk menentukan agama apa yang ingin dipeluknya.

F. Dimensi Identitas Nasional

Supaya bisa mendalami tentang identitas nasional ini, maka sangat penting untuk mengetahui tentang apa saja yang termasuk ke dalam dimensi identitas nasional. Berikut ini adalah dimensi yang dimiliki diantaranya.

1. Dimensi Psikologis

Hal ini muncul dari kesadaran yang landasannya adalah kedekatan atau ikatan yang mempersatukan sekelompok orang. Tentunya kedekatan ini tercipta diantara orang-orang yang merasa memiliki kesamaan sebagai sebuah bangsa.

Perasaan ini akhirnya dibiarkan terus ketika muncul, dan saat prosesnya tidak jarang muncul konfrontasi baik itu eksternal maupun internal.

2. Dimensi Budaya

Budaya sendiri seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya mencakup banyak hal. Sehingga dimensi ini berhubungan dengan nilai-nilai, kepercayaan, adat istiadat, kesepakatan, kebiasaan, tradisi, dan hal lainnya yang terus diwarikan kepada generasi baru.

Apabila identitas ini tercipta dari sebuah budaya, maka hasilnya akan memiliki emosional yang kuat dan akhirnya menimbulkan rasa solidaritas yang tinggi.

3. Dimensi Sejarah

Untuk dimensi ini sendiri berasal dari rasa bangga masyarakat terhadap sejarah yang dimiliki oleh negaranya. Umumnya dimensi ini melambangkan sebuah simbol kekuatan, ketahanan, dan juga superiotas lainnya.

Hal-hal itu tentunya tidak dimiliki oleh setiap negara, dan inilah yang terkadang menimbulkan rasa kebanggaan tersendiri yang dimiliki oleh suatu bangsa.

4. Dimensi Teritori

Hal yang mencakup dari dimensi ini adalah wilayah dari suatu tanah air yang menjadi tempat tinggal bagi semua warga negaranya. 

Di dalam wilayah inilah nantinya warga negara akan melakukan beragam aktivitasnya, dan juga berinteraksi antara satu dengan yang lain.

5. Dimensi Politik

Terakhir adalah dimensi politik yang hubungannya adalah dengan bagaimana penyelanggara politik dalam hal ini pemerintahan dipilih, dan kemudian memerintah suatu bangsa.

Tentunya memerintah ini bukan berarti otoriter, melainkan memberikan kebijakan yang membuat rakyatnya merasa diayomi dan akhirnya timbul kebanggaan.

G. Fungsi dan Peran Identitas Nasional

Lalu apa saja peran dari identitas atau jati diri bangsa secara nasional ini. Berikut adalah beberapa perannya.

  • Menjadi sebuah penanda ikatan solidaritas
  • Menjadi penjelas territorial
  • Sebagai objek ataupun bahan dalam integrasi nasional
  • Sebagai ciri khas dari suatu negara
  • Mengatur sifat dan sikap seseorang. 
  • Menjadi “pengatur” pemerintahan
  • Menyediakan nilai atau simbol yang sama diantara masyarakat
  • Mengesahkan hak dan kewajiban suatu negara dengan jelas.

H. Contoh-contoh Identitas Nasional Indonesia

Terakhir adalah beberapa contoh identitas nasional yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, diantaranya:

  • Bahasa nasional yakni bahasa Indonesia yang berfungsi sebagai bahasa persatuan
  • Lambang negara seperti Garuda Pancasila
  • Lagu kebangsaan yakni Indonesia Raya
  • Bendera negara yakni Sang Merah Putih
  • Dasar Negara yaitu Pancasila 
  • Konstitusi negara yakni UUD 1945 yang berfungsi sebagai hukum tertinggi 
  • Batik sebagai produk budaya nasional 
  • Rendang sebagai salah satu makanan Indonesia yang sudah mendunia dan merupakan warisan tak benda.

Ternyata pembahasan tentang identitas nasional ini sangat luas, dari mulai pengertian sampai juga contohnya. Terutama untuk bagian budaya yang termasuk ke dalam unsur, faktor pembentuk, dan juga dimensinya yang semua itu sangat luas.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan