Setiap bangsa pasti punya bahasa nasional, termasuk bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia mempunyai bahasa nasional, yaitu Bahasa Indonesia, yang merupakan pemersatu bangsa yang memiliki ragam suku dan budaya ini.
Sama halnya dengan bahasa daerah, bahasa Indonesia juga menjadi bahasa sehari-hari yang digunakan sebagian besar masyarakat Indonesia. Perbedaannya antara bahasa daerah dan bahasa Indonesia hanyalah pada jangkauan dari pemakaian bahasa tersebut.
Daftar Isi
Pengertian Bahasa Nasional
Mengutip dari Wikipedia Bahasa Indonesia, pengertian bahasa nasional atau juga disebut bahasa kebangsaan yaitu suatu bahasa yang memiliki hubungan de facto dengan seseorang dan telah melalui perluasan wilayah yang mereka duduki.
Bahasa nasional bisa juga merupakan sebuah penetapan yang diberikan pada satu bahasa yang diucapkan pertama kali pada suatu wilayah di suatu negara.
Sejarah Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional
Bahasa indonesia sebagai bahasa nasional itu artinya bahasa Indonesia tidak mengikat penggunanya untuk sesuai dengan kaidah dasar. Bahasa Indonesia bisa digunakan secara non resmi, dalam santai keseharian, dan bebas.
Yang terpenting dalam pergaulan dan hubungan antar warga adalah makna dari informasi yang disampaikan.
Selain sebagai bahasa nasional bisa disebut juga bahasa Indonesia sebagai bahasa negara yang artinya adalah bahasa indonesia dijadikan sebagai bahasa resmi. Dengan begitu bahasa Indonesia yang digunakan harus sesuai dengan kaidah bahasa, tertib, cermat, dan masuk akal.
Dimana bahasa Indonesia yang digunakan harus baku dan lengkap. Tingkat kebakuan tersebut diukur dengan aturan kebahasaan serta logika penggunanya.
Dari dua syarat tersebut, posisi bahasa indonesia harus mendapat perhatian khusus, terutama bagi para guru yang menjalankan pembelajaran bahasa Indonesia.
Sehingga penggunaan bahasa Indonesia pun tidak akan tersisihkan oleh bahasa asing. Karena di dalam sejarah bangsa Indonesia sendiri, bahasa indonesia merupakan bahasa persatuan.
Lalu tahukah Anda bagaimana sejarah bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional maupun bahasa negara hingga sampai saat ini? Begini penjelasannya.
Bahasa Indonesia yang digunakan hingga saat ini awalnya berasal dari bahasa Melayu. Hal ini telah dibuktikan dengan adanya penemuan prasasti-prasasti kuno yang menggunakan bahasa Melayu.
Dimana bahasa Melayu tersebut sudah sejak lama telah digunakan sebagai bahasa pergaulan atau bahasa perantara, bukan hanya di Nusantara tapi juga di hampir semua negara-negara Asia Tenggara.
Bahasa melayu tersebut telah mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat di pelosok nusantara seiring dengan penyebaran agama Islam. Hal ini membuat bahasa Melayu sangat mudah diterima masyarakat dan dijadikan bahasa penghubung antar pulau, antar suku, maupun antar pedagang.
Semakin lama bahasa Melayu yang digunakan di wilayah Nusantara berpengaruh pada budaya Nusantara. Bahasa Melayu pun mulai menyerap kosakata dari bermacam bahasa di berbagai negara. Seperti bahasa Persia, bahasa Sansekerta, bahasa Arab, hingga bahasa-bahasa di negara Eropa.
Kemudian muncullah bermacam variasi dan dialek bahasa Melayu. Hal inilah yang mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan serta persatuan bangsa Indonesia.
Rasa persaudaraan dan persatuan ini lalu menjadi inspirasi bagi para pemuda Indonesia yang kemudian menggelar rapat pemuda pada tahun 1928. Peristiwa itu selanjutnya membuat perkembangan bahasa Indonesia dengan pesat.
Bahasa Indonesia sendiri akhirnya resmi digunakan Bangsa Indonesia saat peristiwa Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.
Peresmian bahasa Indonesia tersebut bermakna politis karena bahasa Indonesia pada saat itu telah dijadikan sebagai alat perjuangan kaum nasionalis. Yang juga selaku perencana bahasa untuk bisa mencapai negara Indonesia yang merdeka serta berdaulat.
Peresmian Bahasa Indonesia tersebut cukup membuktikan bahwa sebelum adanya peristiwa Sumpah Pemuda, nama bahasa Indonesia itu telah ada.
Fakta ini juga sekaligus menunjukan bahwa sebelum tahun 1928 sudah ada gerakan kebangsaan yang memakai nama “Indonesia” dan dengan sendirinya pada saat ini dalam diri mereka telah ada sebuah konsep mengenai bahasa Indonesia.
Selanjutnya pada tanggal 18 Agustus 1945 sehari setelah Presiden Soekarno mengumumkan kemerdekaan RI, bahasa Indonesia pun dinyatakan sebagai bahasa negara. Dan hingga kini bahasa Indonesia digunakan oleh masyarakat Indonesia.
Bahkan kini penggunaan bahasa Indonesia pun telah diatur dalam peraturan presiden no. 63 tahun 2019, yang menyatakan bahwa presiden, wakil presiden, hingga pejabat negara wajib menggunakan bahasa Indonesia saat berpidato di dalam negeri maupun di luar negeri.
Pasal selanjutnya menyatakan bahwa presiden, wakil presiden dan pejabat negara juga wajib berbahasa Indonesia dalam forum nasional dan internasional. Begitu pula mengenai pidato resmi di luar negeri juga wajib berbahasa Indonesia.
Kesaktian Bahasa Indonesia
Apa jadinya bila bukan bahasa Indonesia yang dijadikan bahasa nasional? Apa yang terjadi bila salah satu bahasa daerah yang jadi bahasa nasional? Mungkin kita akan memiliki nasib seperti negara lain yang sepanjang masa akan mencari bahasa nasional.
Karena itu kita perlu juga mengapresiasi pada para pendiri bahasa Indonesia yang demi bangsa Indonesia tidak mencantumkan frasa bahasa melayu dalam teks Sumpah Pemuda, meskipun pada saat itu yang digunakan ialah bahasa Melayu Riau.
Pada saat itu hanya bahasa Jawa dan Bahasa Melayu yang berpeluang jadi bahasa Nasional dalam perdebatan pada Kongres Pemuda II di tahun 1928.
Kita patut bersyukur atas pemimpin kita yang mempunyai visi ke depan dalam merumuskan Sumpah Pemuda, yang hanya memunculkan nama bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan sekaligus bahasa nasional.
Dalam hal ini mereka mempertimbangan bahwa jika menggunakan bahasa Melayu yang telah lama menjadi lingua franca di wilayah Nusantara, berpotensi, dan mudah berkembang adalah hal yang masuk akal.
Faktanya, rumusan tersebut sudah membius dan menyatukan semangat bangsa Indonesia. Pada bagian kalimat “…menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia”, seolah-olah telah menjadi magnet yang kuat untuk mempersatukan semua bangsa Indonesia yang mempunyai ribuan bahasa daerah.
Itulah saktinya bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa yang terdiri dari beragam bahasa daerah, adat dan budaya ini.W
Rumusan yang cukup akomodatif ini sekaligus telah mengakui keberadaan bahasa-bahasa daerah yang ada sebagai pendukung kekuatan dalam bahasa nasional.
Kedudukan Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia memiliki 2 kedudukan yang sangat penting yaitu bahasa negara dan bahasa nasional. Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional tersebut dibuktikan dengan adanya pernyataan – pernyataan dibawah ini:
- Digunakannya bahasa Indonesia dalam pernyataan Sumpah Pemuda, yang berbunyi:
- Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah satu, tanah Indonesia.
- Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia,
- Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
- Digunakannya bahasa Indonesia hingga saat ini, hal ini berbeda dengan negara lain yang telah dijajah. Mereka harus bisa belajar dan menggunakan bahasa dari negara persemakmuran. Seperti Malaysia, India dan negara lainnya yang harus bisa menggunakan bahasa Inggris.
- Digunakannya bahasa Indonesia dalam berbagai macam media komunikasi. Seperti di radio, televisi, internet, buku, koran dan sebagainya.
- Digunakannya bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa. Seperti yang kita ketahui bangsa kita terdiri dari berbagai suku, budaya, ras dan adat yang berbeda, karena itu diperlukan adanya bahasa pemersatu yaitu bahasa Indonesia.
Sementara itu, pada tanggal 25 hingga 28 februari tahun 1975, dalam perumusan seminar politik Bahasa Indonesia di Jakarta, menghasilkan suatu keputusan bahwa kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara, yaitu:
- Dijadikan sebagai bahasa resmi kenegaraan.
- Sebagai bahasa pengantar dalam bidang pendidikan
- Sebagai penghubung dalam tingkat nasional untuk kepentingan pelaksanaan bidang pembangunan dan pemerintahan
- Digunakan sebagai alat pengembangan kebudayaan nasional, ilmu dan teknologi.
Kedudukan pertama bahasa Indonesia sebagai bahasa negara dibuktikan dengan adanya naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945 dalam bahasa Indonesia.
Dan mulai saat itulah bahasa indonesia resmi dipakai dalam segala acara kenegaraan, seperti upacara ataupun kegiatan kenegaraan yang bersifat lisan maupun tulisan.
Lalu kedudukan kedua yang membuktikan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara ialah dengan digunakannya untuk bahasa pengantar dalam bidang pendidikan.
Mulai dari lembaga pendidikan Taman Kanak-kanak hingga perguruan tinggi, dimana pelajaran dalam bentuk lisan maupun media cetak menggunakan bahasa Indonesia.
Hal tersebut bisa dilakukan dengan cara menerjemahkan buku dalam bahasa asing ke bahasa Indonesia atau bisa juga dengan menyusun dan menerbitkan sendiri.
Cara seperti ini sangat membantu dalam pengembangan bahasa indonesia dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.
Selanjutnya kedudukan ketiga dari bahasa Indonesia sebagai bahasa negara ditunjukan dengan adanya hubungan antara badan pemerintahan dan penyebaran informasi pada masyarakat luas.
Berkaitan dengan itu maka perlu adanya keseragaman antara sistem administrasi dan mutu dari media komunikasi massa. Tujuannya agar pesan yang disampaikan pada masyarakat lebih cepat diterima.
Kemudian kedudukan keempat dari bahasa Indonesia sebagai bahasa negara juga dibuktikan dengan penyebaran dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, seperti buku pelajaran, majalah ilmiah, buku – buku populer yang dicetak dalam bahasa Indonesia.
Karena tidak mungkin juga buku yang berisi mengenai kebudayaan suatu daerah ditulis dengan menggunakan bahasa daerah tersebut, yang belum tentu semua orang mengerti.
Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional
Sebagai bahasa nasional, bahasa indonesia memiliki fungsi. Adapun fungsi bahasa nasional itu yaitu;
1. Sebagai Identitas Nasional
Fungsi bahasa Indonesia yang pertama yaitu sebagai Identitas Nasional yang artinya adalah adanya penghargaan terhadap bahasa Indonesia selain dari bendera ataupun lambang negara.
Dalam fungsinya yang satu ini bahasa Indonesia tentulah harus mempunyai identitas sendiri sehingga serasi dengan lambang kebangsaan.
Bahasa Indonesia menjadi identitas nasional hanya bila masyarakatnya menggunakannya, terutama generasi muda harus bisa membina dan mengembangkannya sedemikian rupa sehingga bahasa indonesia bersih dari unsur-unsur bahasa lain.
Karena itu kita harus selalu menggunakan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari yang merupakan ciri khas bagi negara Indonesia.
2. Sebagai Alat Pemersatu Bangsa
Fungsi kedua dari Bahasa Indonesia yaitu sebagai alat pemersatu bangsa. Hal ini dapat dilihat dari bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, adat budaya dan bahasa, namun tetap mengedepankan bahasa Indonesia bahasa Indonesia.
Dengan menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama untuk berkomunikasi dalam masyarakat Indonesia yang berasal dari berbagai suku dan budaya ini secara tidak langsung telah menjadi pemersatu bangsa Indonesia.
Tanpa harus menghilangkan identitas kesukuan serta kesetiaan terhadap nilai-nilai sosial budaya dan latar belakang dari bahasa daerah itu sendiri.
Bukan hanya itu, dengan bahasa nasional masyarakat juga dapat meletakkan kepentingan nasional di atas kepentingan daerah maupun golongan
Bahasa Indonesia yang digunakan sebagai bahasa untuk berkomunikasi dalam masyarakat Indonesia yang berasal dari berbagai suku dan budaya ini menjadi pemersatu bangsa Indonesia.
3. Sebagai Lambang Kebanggaan Bangsa Indonesia
Fungsi bahasa Indonesia yang ketiga adalah sebagai Lambang Kebanggaan Kebangsaan bangsa Indonesia yang artinya adalah, bahasa Indonesia telah mencerminkan nilai-nilai sosial budaya yang jadi dasar rasa kebanggaan.
Atas dasar kebanggaan ini, maka bahasa Indonesia harus selalu dijaga, dipelihara dan dikembangkan serta rasa kebanggaan penggunanya harus senantiasa dibina.
Bahasa Indonesia yang dibuat dan digunakan oleh asli orang Indonesia ini wajib jadi kebanggaan bagi bangsa Indonesia.
4. Sebagai Alat Penghubung Antarwarga, Antarbudaya dan Antardaerah
Fungsi selanjutnya dari bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional ialah adanya peranan yang penting dalam masyarakat umum dan nasional. Contohnya dengan adanya bahasa Indonesia, masyarakat Indonesia antarbudaya dan antardaerah saling.
Hal ini dapat menghindari kesalahpahaman sebagai akibat dari perbedaan latar belakang bahasa dan budaya. Masyarakat Indonesia dapat leluasa bepergian ke seluruh penjuru tanah air, dan hanya dengan memanfaatkan bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi.
Peranan Bahasa Indonesia Dalam Kehidupan Masyarakat Sehari-hari
Lalu bagaimana peranan bahasa Indonesia dalam kehidupan masyarakat sehari-hari? Berikut ulasannya:
Dalam kehidupan masyarakat sehari-hari bahasa Indonesia memiliki peranan yang sangat penting, yaitu sebagai alat informasi dan komunikasi sesama masyarakat.
Dimana setiap harinya masyarakat sebagian besar berinteraksi dengan sesama dalam bahasa Indonesia. Meskipun masih ada saja masyarakat yang menggunakan bahasa daerah dalam kesehariannya. Namun tetap bahasa Indonesia jadi bahasa utama mereka.
Bahasa indonesia juga berperan besar dalam pemersatu bangsa indonesia, mengapa? Karena sebagian besar masyarakat Indonesia yang terdiri dari beragam suku, adat dan budaya yang berbeda ini mengenal dan bisa menggunakan bahasa Indonesia.
Sehingga saat masyarakat dari lain daerah dengan beda suku dan budaya saling bertemu, mereka bisa menggunakan bahasa Indonesia. Itulah artinya bahasa indonesia memiliki peranan dalam pemersatu bangsa.
Jadi, sangat jelas bahasa indonesia berperan besar dan penting dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.
Wujud Cinta Terhadap Bahasa Indonesia
Sebagai wujud cinta terhadap bahasa Indonesia bisa dilakukan dengan cara selalu menggunakannya tanpa rasa gengsi atau malu.
Seperti saat kita memperkenalkan suatu daerah atau kebudayaan tertentu, gunakanlah bahasa indonesia yang benar sesuai dengan kaidah kebahasaan tanpa dibumbui adanya bahasa asing atau bahasa gaul yang merupakan bahasa indonesia yang telah dimodifikasi.
Dengan begitu menunjukan bahwa kita memang bangga dan cinta akan bahasa Indonesia.
Memang kita dibolehkan untuk mempelajari bahasa asing, tapi tetap utamakan bahasa Indonesia sebagai bahasa keseharian kita. Tanamkan rasa nasionalisme yang kokoh dalam diri kita adalah kewajiban sebagai warga negara Indonesia.
Rasa bangga dan cinta terhadap bahasa Indonesia juga bisa diwujudkan dalam bentuk kita yang selalu sopan, santun, ramah, kepada siapapun dalam berbicara maupun berperilaku. Serta menghargai adanya keragaman adat dan budaya Indonesia.
Saling menjaga persatuan, mengajak pada kebaikan, menjaga pergaulan, menggunakan bahasa Indonesia sesuai kaidah bahasa Indonesia yang berlaku, menerapkan nilai moral pancasila, itu semua juga bisa jadi bukti kita cinta bahasa indonesia.
Ingatlah, bangsa yang hebat adalah bangsa yang menjunjung tinggi budaya dan bahasanya, yaitu bahasa nasional bahasa Indonesia.
Demikianlah ulasan lengkap mengenai bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Walaupun kita memiliki bahasa daerah dan budaya yang kental namun tetap mengutamakan bahasa Indonesia sebagai bahasa komunikasi.
Baca Juga: Makna Bahasa Indonesia sebagai Identitas Nasional